PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Remaja
merupakan masa yang pasti akan dilalui oleh setiap orang. Remaja adalah
masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Batasan usia remaja
menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) adalah 12 sampai 24 tahun.
Masa peralihan ini biasanya terjadi suatu perubahan yang drastis,
diantaranya terjadi perubahan secara fisik dan psikologis. Perubahan
ini perlulah disikapi dengan bijak agar nantinya pada masa peralihan ini
tidak menjerumuskan si remaja itu sendiri. Oleh karena itu, dipandang
perlu untuk menulis suatu makalah yang berjudul “Kesehatan Sistem
Reproduksi Manusia”.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi
sekarang ini sangat mendukung dalam kehidupan manusia di Indonesia
bahkan di dunia, penemuan yang setiap waktu terjadi dan para peneliti
terus berusaha dalam penelitiannya demi kemajuan dan kemudahan dalam
beraktivitas.
Ilmu kedokteran khususnya ilmu kesehatan pun begitu cepat bekembang mulai dari peralatan ataupun teori sehingga mendorong para pengguna serta spesialis tidak mau ketinggalan untuk bisa memiliki dan memahami wawasan serta ilmu pengetahuan tersebut.
Terkait ilmu kesehatan dalam hal ini, yaitu kesehatan reproduksi banyak sekali teori-teori serta keilmuan yang harus dimiliki oleh para pakar atau spesialis kesehatan reproduksi. Wilayah keilmuan tersebut sangat penting dimiliki demi mengemban tugas untuk bisa menolong para pasien yang mana demi kesehatan, kesejahteraan dan kelancaran pasien dalam menjalanakan kodratnya sebagai perempuan.
Pengetahuan kesehatan reproduksi bukan saja penting dimiliki oleh para bidan atau spesialais tetapi sangat begitu penting pula dimiliki khususnya oleh para istri-istri atau perempuan sebagai ibu atau bakal ibu dari anak-anaknya demi kesehatan, dan kesejahteraan meraka.
Ilmu kedokteran khususnya ilmu kesehatan pun begitu cepat bekembang mulai dari peralatan ataupun teori sehingga mendorong para pengguna serta spesialis tidak mau ketinggalan untuk bisa memiliki dan memahami wawasan serta ilmu pengetahuan tersebut.
Terkait ilmu kesehatan dalam hal ini, yaitu kesehatan reproduksi banyak sekali teori-teori serta keilmuan yang harus dimiliki oleh para pakar atau spesialis kesehatan reproduksi. Wilayah keilmuan tersebut sangat penting dimiliki demi mengemban tugas untuk bisa menolong para pasien yang mana demi kesehatan, kesejahteraan dan kelancaran pasien dalam menjalanakan kodratnya sebagai perempuan.
Pengetahuan kesehatan reproduksi bukan saja penting dimiliki oleh para bidan atau spesialais tetapi sangat begitu penting pula dimiliki khususnya oleh para istri-istri atau perempuan sebagai ibu atau bakal ibu dari anak-anaknya demi kesehatan, dan kesejahteraan meraka.
Dalam
makalah ini tentu akan dibahas apakah sistem reproduksi itu, organ –
organ yang melakukan sistem reproduksi, dan apa saja penyakit yang
menyerang sistem reproduksi manusia, serta bagaimana cara menjaga
kesehatan sistem reproduksi kita agar terhindar dari penyakit penyakit
pada sistem reproduksi. Hal tersebut menjadi sangat penting karena
dewasa ini semakin banyak orang yang terkena pennyakit penyakit organ
reproduksi.
B. Rumusan Masalah
- 1Apakah yang dimaksud dengan Kesehatan Reproduksi?
- Apa saja organ-organ Reproduksi Manusia?
- Apa saja Penyakit Organ Reproduksi?
- Bagaimana cara menjaga kesehatan Organ Reproduksi?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah memberikan informasi yang benar
kepada remaja mengenai proses reproduksi dan berbagai faktor di
sekitarnya sehingga diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku
yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi. Sehingga penulis dan
pembaca nantinya diharapkan bertambah wawasannya. Makalah ini juga
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kesehatan Reproduksi
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU
No. 23 Tahun 1992).
Definisi ini sesuai dengan WHO, kesehatan tidak hanya berkaitan
dengan kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan sosial,
ditambahkan lagi (sejak deklarasi Alma Ata-WHO dan UNICEF) dengan syarat
baru, yaitu: sehingga setiap orang akan mampu hidup produktif, baik
secara ekonomis maupun sosial.
Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, dan
sosial yang utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan
dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan
fungsi-fungsi serta proses-prosesnya.
Kesehatan reproduksi berarti bahwa orang dapat mempunyai kehidupan
seks yang memuaskan dan aman, dan mereka memiliki kemampuan untuk
bereproduksi dan kebebasan untuk menentukan keinginannya, kapan dan
frekuensinya.
B. Organ – Organ Reproduksi Manusia
Organ reproduksi pria terdiri dari :
- Uretra (saluran kemih), yaitu saluran untuk mengeluarkan urine dan sperma.
- Glans Penis, yaitu kepala penis yang sangat sensitive karena memiliki banyak serabut syaraf dan pembuluh darah.
- Penis, yaitu untuk menyalurkan urine dan sperma, serta melakukan hubungan seks.
- Scrotum, yaitu tempat bergantungnya testis, pelindung testis dari suhu dan tekanan dari luar.
- Testis, yaitu tempat memproduksi sperma.
- Epidydimis, yaitu tempat pematangan sperma.
- Vas deferens, yaitu untuk menyalurkan sperma dari testis menuju prostat.
- Kelenjar Prostat, yaitu berfungsi menghasilkan cairan semen dan mempengaruhi ke suburan sperma.
- Vesikula seminalis, yaitu dapat menghasilkan cairan semen dan sperma.
- Kandung kencing, yaitu tempat penampungan sementara air kencing.
Pada
pria dikenal adanya peristiwa mimpi basah, yaitu pengeluaran
sperma(ejakulasi) secara alamiah melalui mekanisme tidur (biasanya
mengalami mimpi erotis ataupun tidak erotis). Pertama terjadi pada usia
antara 9 – 14 tahun, merupakan tanda sudah akhil baliq dan organ
reproduksinya mulai berfungsi.
Organ reproduksi wanita terdiri dari :
- Mulut vagina, yaitu merupakan organ reproduksi wanita bagian luar.
- Vagina, yaitu merupakan jalan lahir bayi, organ untuk berhubungan seksual dan sebagai jalur keluarnya darah menstruasi.
- Servix (leher rahim), merupakan lubang kecil dibawah rahim sebagai pintu penghubung antara rahim dengan rongga vagina.
- Uterus (rahim) merupakan tempat berkembangnya janin hingga waktu melahirkan.
- Fimbria, yaitu berfungsi menangkap selur yang sudah matanguntuk disalurkan menuju rahim.
- Ovarium, merupakan tempat penghasil sel telur.
- Tuba Falopi, merupakan saluran yang menghubungkan antara rahim dan ovarium, juga sebagai tempat bertemunya sel sperma dengan sel telur.
Pada
wanita dikenal adanya menstruasi, yaitu merupakan peristiwa luruhnya
lapisan dindingdalam rahim (endometrium), lapisan ini terbentuk untuk
persiapan jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma, dan jika sel
telur tidak dibuahi maka jaringan ini akan meluruh. Pertama terjadi saat
usia antara 9 – 15 tahun.
C. Penyakit Organ Reproduksi
Sistem reproduksi pada manusia dapat mengalami gangguan. Gangguan itu bisa disebabkan oleh penyakit atau kelainan.
Gangguan
pada sistem reproduksi manusia dapat menyerang baik pria maupun wanita.
Namun ada beberapa penyakit yang hanya menyerang pria atau wanita.
Berikut adalah penyakit pada sistem reproduksi manusia.
a.Penyakit organ reproduksi :
1.Kanker Vagina
Penyakit
ini menyerang wanita. Kanker vagina sampai saat ini tidak diketahui
penyebabnya dan kemungkinan disebabkan oleh virus yang menyebabkan
iritasi. Upaya pengobatannya dapat dilakukan dengan kemoterapi dan bedah
laser.
2. Gangguan Menstruasi
Penyakit
ini menyerang wanita. Gangguan atau penyakit ini bisa berupa amenore
primer dan juga amenore sekunder. Amenore primer merupakan gejala dimana
menstruasi tidak terjadi hingga usia 17 tahun dan unsur seksual
sekunder juga tidak berkembang. Sementara itu, amenore sekunder adalah
tidak proses menstruasi selama 3 hingga 6 bulan pada wanita yang telah
mengalami siklus menstruasi sebelumnya.
3.Kanker Serviks
Penyakit
ini menyerang wanita. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada
serviks (leher rahim) yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV
(Human papilloma virus). Gejala awal berupa pendarahan pada vagina yang
baru muncul saat memasuki stadium lebih jauh. Kanker serviks tidak
menular. Penanganannya adalah dengan pengangkatan uterus, oviduk,
ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limfa panggul.
4. AIDS
Penyakit
ini menyerang baik pria maupun wanita. AIDS atau Acquired Immuno
Deficiency Syndrome adalah penyakit yang merusak sistem imun pada
manusia dengan menyerang sel darah putih. Sampai sekarang penyakit ini
belum bisa disembuhkan bahkan vaksinnya belum ditemukan sehingga sangat
berbahaya dan mematikan. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human
immunodeficiency virus).Virus ini menular lewat darah dan cairan kelamin
baik melalui jarum suntik, ASI, maupun melalui hubungan seksual.
5. Sifilis
Penyakit
ini menyerang pria. Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan
oleh bakteri Treponemapallidium yang ditandai dengan berbagai gejala
yaitu:
- Luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir.
- Pembengkakan getah bening pada bagian paha.
- Bercak-bercak di seluruh tubuh.
- Tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh terutama pada bagian tangan dan telapak kaki.
Gejala
ini bisa hilang walaupun bakteri masih terdapat di dalam tubuh. Bakteri
ini dapat menyerang otak hingga mengalami kebutaan dan gila. Penyakit
ini dapat menular ke orang lain. Pengobatan dapat dilakukan dengan
antibiotik yang diberikan segera.
6. Herpes Genetalis
Herpes
adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus herpes yang ditandai
dengan rasa gatal dan sakit di sekitar alat kelamin.
7.Kanker Ovarium
Kanker
ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium pada alat kelamin wanita.
Gejala penyakit ini tidak jelas namun biasanya ditandai oleh rasa pegal
pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami
pendarahan abnormal pada vagina. Kanker ovarium dapat ditangani dengan
kemoterapi dan pembedahan.
8.Endometriosis
Endometriosis
adalah penyakit dimana jaringan endometrium wanita berada di luar
wilayah rahim yaitu ovarium, oviduk, ataupun di jalur luar rahim wanita.
Gejalanya adalah nyeri pada bagian perut, pinggang sakit, dan rasa
tidak nyaman berlebihan saat menstruasi.
9. Kanker Rahim
Kanker
rahim (uterus) adalah kanker yang sering terjadi di endometrium.
Endometrium adalah tempat dimana janin tumbuh. Penyakit ini menyerang
wanita yang berusia diantara 60 sampai 70 tahun.
10.Keputihan
Ada
2 macam keputihan, yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan
normal bilalendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila
salah satu saja dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti
keputihan tersebut dikatakan tidak normal.
11.Infeksi Vagina
Infeksi
ini menyerang wanita usia produktif terutama yang telah menikah.
Penyebabnya adalah hubungan kelamin. Penyakit ini ditandai dengan
keputihan dan timbul gatal-gatal.
12.Penyempitan Saluran Telur/Oviduk
Kelainan
ini merupakan faktor bawaan atau karena infeksi. Saluran telur yang
sempit akan menyulitkan sperma untuk mencapai bagian dalam oviduk.
Akibatnya adalah terjadi kesulitan dalam proses pembuahan.
13. Fibroadenoma
Fibroadenoma
adalah tumor jinak yang ditandai dengan adanya benjolan kenyal pada
payudara. Penyakit ini dapat diobati dengan operasi.
14.Kanker Prostat
Kanker
prostat adalah kanker yang berkembang di bagian kelenjar prostat pada
pria. Sel kanker prostat dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya terutama
pada tulang dan lymph node. Ciri-ciri kanker prostat adalah kesulitan
buang air kecil, rasa sakit di bagian prostat, impotensi, dan lainnya.
15.Pseudohermaphrodite
Kelainan
ini sangat langka. Pseudohermaphrodite adalah kelainan dimana bentuk
alat kelamin seperti laki-laki dan perempuan namun tidak sempurna.
Kelaminnya memiliki penis yang sangat kecil namun tidak memiliki testis.
Bahkan pada beberapa bayi ditemukan jaringan testis dan ovarium.
Penyakit ini adalah bawaan sejak lahir.
16.Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini adalah gangguan dimana pria tidak dapat mengendalikan proses ejakulasi.
17.Impotensi
Impotensi
adalah gangguan pada laki-laki yang membuat penis tidak dapat melakukan
ereksi. Impotensi disebabkan oleh faktor hormonal, faktor psikologis,
atau emosional seseorang.
18.Mikropenis
Mikropenis adalah kelainan pada laki-laki dimana penis berukuran di bawah rata-rata.
b.Konsekuensi hubungan di luar nikah adalah :
1.Perasaan bersalah.
2.Punya perasaan cemas.
3.Terinfeksi penyakit menular seksual.
4.Tidak siap untuk berumah tangga.
5.Tanggung jawab besar untuk berkeluarga.
6.Terburu-buru.
7.Kehamilan yang tidak diinginkan.
a.Fisik : Pendarahan, kehamilan bermasalah, dll
b.Psikologis : Tidak percaya diri, malu, stres, dll
c.Sosial : D.O, dikucilkan masyarakat, dll
8.Aborsi.
Dampak aborsi :
1)Pendarahan.
2)Infeksi.
3)Kemandulan.
4)Keguguran pada kehamilan berikutnya.
5)Kematian
D. Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi
a.Hak – Hak Reproduksi
Hak-hak
reproduksi sebenarnya mempunyai landasan adanya pengakuan terhadap hak
asasi setiap pasangan dan individu untuk secara bebas dan bertanggung
jawab menetapkan jumlah, jarak dan waktu kelahiran anaknya, hak untuk
memperoleh informasi tentang kesehatan reproduksi, hak untuk mencapai
tingkat kesehatan reproduksi dan seksual, hak untuk mengambil keputusan
tentang reproduksinya yang bebas dari pembedaan, pemaksaan dan
kekerasan. Hak-hak reproduksi memberikan informasi yang benar seputar
kesehatan organ Reproduksi manusia.
Ada dua belas hal yang terkait dengan hak reproduksi dan seksual, yaitu :
- Hak untuk hidup, yaitu setiap wanita mempunyai hak untuk bebas dari resiko kematian karena kehamilan.
- Hak atas kemerdekaan dan keamanan, yaitu setiap individu berhak untuk menikmati dan mengatur kehidupan seksual dan reproduksinya dan tak seorangpun dapat dipaksa untuk hamil, menjalani sterilisasi dan aborsi.
- Hak atas kesetaraan dan bebas dari segala bentuk diskriminasi, aitu setiap individu mempunyai hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi termasuk kehidupan seksual dan reproduksinya.
- Hak atas kerahasiaan pribadi, yaitu setiap individu mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi dengan menghormati kerahasiaan Pribadi.
- Hak atas kebebasan berpikir, yaitu setiap individu bebas dari penafsiran ajaran agama yang sempit, kepercayaan, filosofi dan tradisi yang membatasi kemerdekaan berpikir tentang pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual.
- Hak mendapatkan informasi dan pendidikan, yaitu setiap individu mempunyai hak atas informasi dan pendidikan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan seksual termasuk jaminan kesehatan dan kesejahteraan perorangan maupun keluarga.
- Hak untuk menikah atau tidak menikah serta membentuk dan merencanakan keluarga.
- Hak untuk memutuskan mempunyai anak atau tidak dan kapan mempunyai anak.
- Hak atas pelayanan dan perlindungan kesehatan , yaitu setiap individu mempunyai hak atas pelayanan informasi, keterjangkauan, pilihan, keamanan, kerahasiaan, kepercayaan, harga diri, kenyamanan dan kesinambungan pelayanan.
- Hak mendapatkan manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan, yaitu setiap individu untuk memperoleh pelayanan kesehatan reproduksi dengan teknologi mutakhir yang aman dan dapat diterima.
- Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik, yaitu setiap individu mempunyai hak untuk mendesak pemerintah agar memprioritaskan kebijakan yang berkaitan dengan hak-hak kesehatan seksual dan reproduksi.
- Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk, termasuk hak-hak perlindungan anak dari eksploitasi dan penganiayaan seksual, setiap individu mempunyai hak untuk dilindungi dari perkosaan, kekerasan, penyiksaan dan pelecehan seksual.
Dari
dua belas informasi hak reproduksi dan seksual diatas perlu adanya
perhatian bahwa setiap individu harus mampu mengenal dan memahami
informasi yang benar mengenai kesehatan reproduksi dan seksual, hal ini
banyak pula menyangkut seputar cara merawat organ reproduksi:
- Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari.
- Membersihkan setelah buang air (kencing) dengan menggunakan air bersih.
- Anjuran untuk merapikan rambut kemaluan. Hindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat agar organ reproduksi tidak terlalu lembab atau basah.
- Menjaga pola hidup sehat dengan olah raga, makan makanan yang sehat, hindari perilaku merokok dan sebagainya.
- Menjaga perilaku seksual yang sehat.
b.Pengenalan Kontrasepsi
Ada
banyak pilihan dalam menggunakan kontrasepsi, yaitu dengan menggunakan
alat atau tanpa alat. Namun sebelum memutuskan penggunaan kontrasesi
terlebih dahulu meminta bimbingan dan konsultasi kepada konselor atau
petugas medis.
Ada beberapa cara penggunaan kontrasepsi, seperti cara sederhana, cara Non hormonal, Hormonal, dan cara operasi.
1.Cara Sederhana :
a.Pantang
berkala atau Metode kalender, adalah pencegahan kehamilan dengan cara
tidak melakukan hubungan seks pada saat wanita dalam masa subur. Untuk
mengikuti metode ini wanita harus mempunyai siklus haid cukup teratur.
Permasalahannya tidak semua wanita mengetahui kapan masa suburnya, tidak
semua wanita mendapat siklus haid yang teratur, bahkan tidak semua
pasangan dapat mentaati tidak melakukan sanggama pada saat masa subur,
kegagalan biasanya terjadi karena kesalahan penghitungan masa subur.
b.Amenore
Laktasi, cara ini bersifat sementara selama enam bulan pertama setelah
persalinan, yang memanfaatkan ketidaksuburan alamiah karena proses
pemberian ASI. Disini kadar prolaktin tinggi dan menetap selama proses
menyusui dapat menekan produksi hormone-hormon yang mempengaruhi
menstruasi dan ovulasi.
c.Kondom,
adalah sarung karet tipis berbentuk silinder yang dipakai pada penis
pria saat berhubungan seksual. Penggunaan kondom yang benar biasanya
disertakan pada kemasan kondom, yaitu dipakai setelah penis ereksi dan
penis harus segera ditarik dari vagina setelah ejakulasi untuk
menghindari cairan sperma tumpah di dalam vagina. Selain dapat
menghindari kehamilan, kondom juga merupakan alat untuk menghindari
penularan HIV dan beberapa IMF lain seperti GO dan sifilis. Saat ini
juga sudah tersedia kondom untuk wanita (female condom), namun masih
jarang yang memakainya.
2.Cara Non Hormonal
a.IUD
(Intra Uterine Device) adalah alat kontrasepsi dalam rahim terbuat dari
bahan semacam plastik dan ada bagian yang dililit tembaga dan
bentuknnya seperti huruf T(cooper T, mirena, multiload). Sebelum
dipasang wanita akan diperiksa dulu untuk memastikan kecocokan.
3.Cara Hormonal
a.Pil KB
diminum
oleh wanita setiap hari. Pil ini terbuat dari hormon yang mempunyai
kesamaan hormone yang terdapat pada tubuh wanita yaitu estrogen dan
progesteron. Ada dua macam jenis yaitu Pil mini dan Pil kombinasi. Pil
mini hanya mengandung hormon progesterone berfungsi merubah sifat lendir
yang dihasilkan leher rahim sehingga mencegah pembuahan, sedang Pil
kombinasi bekerja mencegah keluarnya sel telur dari indung telur. Pil KB
bermanfaat jika diminum setiap harisecara teratur, misalnya malam atau
pagi saja.
b.Suntik KB
adalah
suatu cairan berisi hormon progesterone yang dapat mencegah kehamilan
dalam jangka waktu tertentu (1-3 bulan). Dalam hal fungsi sama halnya
dengan penggunaan Pil KB.
c.Susuk KB
adalah
kapsul yang berbentuk batang kecil yang dipasang pada wanita yaitu
dibawah kulit lengan kiri dengan melakukan operasi kecil. Susuk bekerja
setelah 24 jam pemasangan dan memberikan manfaat mencegah kehamilan
selama tiga tahun. Susuk dipasang dokter atau tenaga medis saat haid
atau setelah nifas.
4.Cara Oprasi
a.Vasektomi dan Tubektomi
Vasektomi
merupakan tindakan operasi kecil pada pria dengan cara menutup saluran
sperma (bisa dengan atau tanpa pisau) di sebelah kiri dan kanan kantung
zakar. Setelah vasektomi pria masih bisa berhubungan seks, air mani
tetap dapat keluar tetapi sudah tidak mengandung sperma, sperma yang
tidak keluar akan diserap kembali oleh tubuh tanpa menimbulkan penyakit.
Vasektomi juga sering disebut kontrasepsi mantap, dilakukan pasangan
yang sudah tidak menginginkan anak lagi karena jumlah anak sudah cukup,
pasangan yang istrinya sudah sering melahirkan, penyakit yang
membahayakan pasangan, atau sebab gagal KB dengan cara lain, yang
kemudian memutuskan den gan cara medis operasi pria.
Tubektomi
merupakan tindakan operasi wanita pada saluran telur dengan memotong
atau mengikat saluran yang membawa sel telur ke rahim. Setelah di
operasi sel telur yang keluar akan diserap tubuh tanpa efek penyakit
apapun. Tubektomi tidak mengganggu kelancaran ASI, jarang terjadi efek
samping ataupun kegagalan, dan terlebih tidak mengganggu gairah seksual.
Dari
metode kontrasepsi diatas masih ada lagi yang disebut alat kontrasepsi
darurat (Emergency Contraception) dalam bentuk Pil yang bernama after
morning pil. Cara ini digunakan pada wanita yang melakukan hubungan
seksual yang tidak terlindungi, misalnya karena terjadi kekerasan
seksual.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesehatan
reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial secara
utuh, tidak semata-mata terbebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala hal
yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksinya (ICPD, Cairo)
Perhatian khusus terhadap
perempuan inilah yang menyebabkan keterkaitan erat antara masalah kesehatan
reproduksi dengan isu kesehatan perempuan dan isu jender, terutama yang
menyangkut aspek kesetaraan dan keadilan jender.
B. Saran
wawasan dan pengetahuan kesehatan reproduksi sangatlah penting untuk
bisa dikuasai dan dimiliki oleh para perempuan dan laki-laki yang
berumah tangga, supaya kesejahtaraan dan kesehatan bisa tercapai dengan
sempurna. Oleh kerana itu penulis memberi saran kepada para pihak yang
terkait khususnya pemerintah, Dinas Kesehatan untuk bisa memberikan
pengetahuan dan wawasan tersebut kepada khalayak masyarakat dengan cara
sosialisasi, kegiatan tersebut mudah-mudahan kesehatan reproduksi
masyarakat bisa tercapai dan masyarakat lebih pintar dalam menjaga
kesehatannya.
DAFTAR PUSTAKA
Soekidjo, Notoatmodjo.(2007).Kesehatan masyarakat,edisi ke
11.Jakarta : Rineka Cipta.
Bobak,Lowdermik, jensen.(2004).”Buku Ajar Fundamental Keperawatan,Edisi
4.EGC.Jakarta
Potter& perry.(2005).Buku Ajar Fundamental Keperawatan.Edisi
4.EGC.Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar