Selasa, 02 Juni 2015
HIPERTENSI
Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronisdengan tekanan darah di arteri meningkat.
Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari
biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah
melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah
otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut
(diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam
kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah)
60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada
140/90 mmHg atau lebih.
Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong "hipertensi primer", yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas.[1] Kondisi
lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin
menyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder).

Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnyaaneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang
lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki
kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkait komplikasi
kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukan pada sebagian
orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak
cukup dan biasanya obat harus diminum seumur hidup sampai dokter
memutuskan tidak perlu lagi minum obat. Seseorang yang pernah mengalami
tekanan darah tinggi, pada kondisi normal dapat saja mengalami tekanan
darah kembali dan ini yang harus diwaspadai, banyak kasus stroke terjadi
pada saat seseorang lepas obat. Dan banyak orang tidak menyangka bahwa
seseorang yang biasanya mengalami tekanan darah rendah suatu kali dapat juga mengalami tekanan darah tinggi. Oleh karena itu pengontrolan tekanan darah secara rutin mutlak dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar