pengaruh rokok bagi kesehatan
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebiasaan
merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat
menjumpai anggota masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar
merokok di tempat-tempat umum. Padahal, berbagai penelitian dan kajian
yang telah dilakukan menujukkan bahwa rokok sangat membahayakan
kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat
berbahaya apabila dihirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya
(perokok pasif). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para
perokok pasif memiliki resiko kesehatan yang lebih tinggi daripada para
perokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga
kanker paru mengancam para perokok, baik perokok aktif maupun pasif.
Kami
menyadari bahwa informasi tentang bahaya rokok bagi kesehatan sangat
penting untuk diketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar.
Hal inilah yang mendorong kami untuk menyusun makalah tentang rokok ini.
Kami berharap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat
mengurungkan niatnya untuk mengkonsumsi rokok, atau bahkan berhenti
merokok.
Bahan
dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan kimia
yang dapat membuat seseorang ketagiahan, walaupun sebenarnya mereka
tidak ingain mencobanya lagi.
Sebenarnya
seorang pelajar belum baik atau boleh merokok di kalangan sekolah,
masyrakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal itu dapat berdampak
buruk pada kesehatannya, sekolahnya, dan lain-lain. Biasanya hal ini
dilakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak
stabil membuat mereka melakukan segala hal untuk melampiaskan emosinya.
Di kota-kota besar, terutama Jakarta populasi perokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal
ini disebabkan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaaya rokok
dikalangan sekolah / masyarakat. Atau mungkin jugaa kurangnya kesadaran
pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga
nanti ke depannya. Oleh kaarena itu, kami sebagai pelajar akan
mensosialisasikan tentang bahaya rokok serta akibat untuk masa ke
depannya lewat makalah ini.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi dan membahas masalah sebagai berikut
a) Bahan-bahan kimia yang terkandung pada rokok
b) Dampak rokok bagi kesehatan
c) Beberapa Penyakit Akibat Merokok Menurut Badan POM RI
d) Alasan seseorang mulai merokok
e) Ciri-ciri seorang perokok
f) Pengaruh rokok terhadap remaja
g) Penyebab remaja merokok
h) Upaya pencegahan
C. TUJUAN MASALAH
Dalam penyusunan makalah ini mahasiswa diharapkan mampu mengetahui tentang :
a) Bahan-bahan kimia yang terkandung pada rokok
b) Dampak rokok bagi kesehatan
c) Beberapa Penyakit Akibat Merokok Menurut Badan POM RI
d) Alasan seseorang mulai merokok
e) Ciri-ciri seorang perokok
f) Pengaruh rokok terhadap remaja
g) Penyebab remaja merokok
h) Upaya pencegahan
BAB II
PEMBAHASAN
A. BAHAN-BAHAN KIMIA YANG TERKANDUNG PADA ROKOK
Ketika menghisap sebatang rokok, sebenarnya kita telah menghirup banyak sekali zat yang dapat merusak tubuh kita, Adapun pengaruh yang ditimbulkan oleh bahan kimia dalam rokok bagi sistem tubuh adalah sebagai berikut :
1. Nikotin, menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan darah mudah menggumpal. Bahan
ini dapat mempengaruhi tubuh dengan cara : merusak sistem saraf pusat,
meningkatkan denyut nadi dan tekanan darah, dan menyebabkan vasokontaksi
pembuluh arteri.
2. Tar,
menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksi lendir
atau dahak di paru-paru, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru. Tar bersifat karsinogenik, yaitu zat penyebab kanker (kanker paru-paru).
3. Karbon monoksida, yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat diikat darah,dan menghalangi transportasi oksigen dalam tubuh.Karbon
monoksida merupakan gas yang terdapat dalam asap rokok. Karbon
monoksida berbahaya kerana mampu mengikat hemoglobin darah yang
berakibat kadar oksigen dalam darah berkurang.
4. Zat kersinogen, dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
5. Zat iritan, dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi pada paru-paru.
Menurut
penelitian, setiap tahun 3,5 juta orang meninggal akibat rokok atau
rata-rata 10.000 kematian perhari, baik perokok aktif maupun perokok
pasif.
B. DAMPAK ROKOK BAGI KESEHATAN
Saat
sebatang rokok disulut dan asapnya mulai diisap, sejumlah bahan kimia
akan beredar ke berbagai organ vital dalam tubuh, yakni paru-paru,
jantung dan pembuluh darah. Tubuh akan terkontaminasi dengan bahan kimia
yang dapat menyebabkan kanker dan kecanduan.
Asap
rokok mengeluarkan lebih dari 40 bahan kimia penyebab kanker, juga
sejumlah kecil racun lainnya seperti arsen dan sianida serta lebih dari
4000 bahan kimia lainnya.
Salah
satu bahan kimia dalam rokok adalah nikotin. Nikotin akan membuat anda
ketagihan rokok dan membuat kecanduan. Nikotin akan meningkatkan zat
kimia otak yang disebut dopamin, yang akan membuat anda merasa senang.
Dopamin inilah yang mengakibatkan proses kecanduan tersebut.
Karbonmonoksida
yang anda hirup dari asap rokok menggantikan oksigen di sel-sel darah
dan mengambil zat makanan dari jantung, otak dan organ tubuh lainnya.
Merokok juga mematikan indra pengecap dan penciuman sehingga makanan
tidak lagi selezat biasanya.
Efek
langsung yang dialami oleh orang yang merokok misalnya: aktivitas otak
dan sistem saraf yang mula-mula meningkat lalu kemudian menurun,
perasaan euforia ringan, merasa relaks, meningkatnya tekanan darah dan
denyut jantung, menurunnya aliran darah ke anggota badan seperti
jari-jari tangan dan kaki, pusing, mual, mata berair, asam lambung
meningkat, menurunnya nafsu makan, dan berkurangnya indera pengecap dan
pembau.
Sementara efek jangka panjang dari penggunaan tembakau adalah timbulnya berbagai penyakit, antara lain:
- Kecanduan nikotin
- Berbagai macam kanker, terutama kanker paru, ginjal, tenggorokan, leher, payu dara, kandung kemih, pankreas dan lambung. Satu dari enam pria perokok akan menderita kanker paru.
- Penyakit jantung dan pembuluh darah: stroke dan penyakit pembuluh darah tepi.
- Penyakit saluran pernapasan: flu, radang saluran pernapasan (bronkhitis), penyakit paru obstruktif kronis.
- Cacat bawaan pada bayi dari ibu yang merokok selama kehamilan.
- Penyakit Buerger
- Katarak
- Gangguan kognitif (daya pikir): lebih rentan terhadap Penyakit Alzheimer (pikun), penyusutan otak.
- Impotensi
Adapun dampak rokok terhadap diri sendiri dan orang lain yaitu :
Bagi diri sendiri,
1. Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan bagi tubuh
2. Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut terasa tidak enak dan asam
3. Rasa
ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada
pada diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok
Bagi orang lain,
1. Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita dapat mengganggu orang lain dan juga menyebabkan polusi udara
2. Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi seorang perokok pasif
3. Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan terlebih dahulu sebelumnya, dapat menyebabkan kebakaran
4. Menyebabkan meninpisnya lapisan ozon
C. Beberapa Penyakit Akibat Merokok Menurut Badan POM RI
1. Penyakit jantung dan stroke.
Satu dari tiga kematian di dunia berhubungan dengan penyakit jantung dan stroke. Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan “sudden death” ( kematian mendadak).
2. Kanker paru.
Satu dari sepuluh perokok berat akan menderita penyakit
kanker paru. Pada beberapa kasus dapat berakibat fatal dan menyebabkan
kematian, karena sulit dideteksi secara dini. Penyebaran dapat terjadi
dengan cepat ke hepar, tulang dan otak.
3. Kanker mulut.
Merokok dapat menyebabkan kanker mulut, kerusakan gigi dan penyakit gusi.
4. Osteoporosis.
Karbonmonoksida
dalam asap rokok dapat mengurangi daya angkut oksigen darah perokok
sebesar 15%, mengakibatkan kerapuhan tulang sehingga lebih mudah patah
dan membutuhkan waktu 80% lebih lama untuk penyembuhan. Perokok juga
lebih mudah menderita sakit tulang belakang.
5. Katarak.
Merokok
dapat menyebabkan gangguan pada mata. Perokok mempunyai risiko 50%
lebih tinggi terkena katarak, bahkan bisa menyebabkan kebutaan.
6. Psoriasis.
Perokok
2-3 kali lebih sering terkena psoriasis yaitu proses inflamasi kulit
tidak menular yang terasa gatal, dan meninggalkan guratan merah pada
seluruh tubuh.
7. Kerontokan rambut.
Merokok
menurunkan sistem kekebalan, tubuh lebih mudah terserang penyakit
seperti lupus erimatosus yang menyebabkan kerontokan rambut, ulserasi
pada mulut, kemerahan pada wajah, kulit kepala dan tangan.
8. Dampak merokok pada kehamilan.
Merokok
selama kehamilan menyebabkan pertumbuhan janin lambat dan dapat
meningkatkan risiko Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Risiko keguguran
pada wanita perokok 2-3 kali lebih sering karena Karbon Monoksida dalam
asap rokok dapat menurunkan kadar oksigen.
9. Impotensi.
Merokok dapat menyebabkan penurunan seksual karena aliran darah ke penis berkurang sehingga tidak terjadi ereksi.
D. ALASAN SESEORANG MULAI MEROKOK
Alasan
pertama kali merokok dari berbagai hasil penelitian antara lain :
coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin
merasakan, kesepian, agar terlihat gaya, meniru orang tua, iseng,
menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, biar tidak
dikatakan banci, lambang kede-wasaan, mencari inspirasi. Alasan lain
adalah sebagai penghilang stres, penghilang jenuh, pencari ilham,
gengsi, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng, anti mulut
asam, pencuci mulut, kenikmatan.
Khusus
bagi remaja dan anak-anak, suatu studi di Australia tahun 1981 terhadap
5686 anak-anak menunjukkan besarnya pengaruh iklan; anak-anak tersebut
diwawancarai dua kali dengan selang waktu satu tahun dan ditemukan bahwa
ke-mungkinan untuk menjadi perokok pada anak-anak yang menyetujui iklan
rokok dua kali lebih besar daripada mereka yang tidak menyetujui iklan
rokok.
Bagi
kebanyakan pelajar, mulai merokok disebabkan oleh dorongan lingkungan.
Contohnya saja, pelajar tersebut merasa tidak enak kepada teman-temannya
karena dia tidak merokok. Sehingga dia pun mulai merokok dan akgirnya
menikmati rokok tersebut. Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa
dengan merokok dirinya merasa sangat hebat, gaya, dan ditakuti. Padahal,
jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal dari
terjerumusnya seseorang kepada obat-obatan terlarang.
E. CIRI-CIRI SEORANG PEROKOK
Dibawah ini, merupakan beberapa ciri dari seorang perokok
1. Perokok terlihat tenang dengan asiknya menghisap menghisap rokok
2. Pipi perokok terlihat kempot
3. Kulit jadi hitam
4. Mata merah
5. Kuku membiru
6. Bibir dan gusi menjadi hitam
7. Mudah terserang peyakit batuk
8. Nafasnya bau
9. Nafas seorang perokok tidak kuat dan tidak panjang
Efek lain dari rokok juga dapat menimbulkan
1. Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin
2. Mengganggu penciuman
3. Mengganggu pengecapan
4. Infeksi pada tenggorokan
5. Kanker paru-paru
6. Borok pada usus
7. Impotensi
8. Gangguan kehamilan dan janin
F. PENGARUH ROKOK TERHADAP REMAJA
Di
masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak
asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si
perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si
perokok sendiri maupun orang – orang disekitarnya. Berbagai kandungan
zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh
penghisapnya. Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok
adalah untuk mendapat pengakuan (anticipatory
beliefs), untuk menghilangkan kekecewaan ( reliefing beliefs), dan
menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma ( permissive
beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004). Hal ini sejalan dengan kegiatan
merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan orang
lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat
tertarik kepada
kelompok sebayanyaatau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.
kelompok sebayanyaatau dengan kata lain terikat dengan kelompoknya.
G. PENYEBAB REMAJA MEROKOK
1. Pengaruh 0rang tua
Salah
satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang
berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak
begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang
keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang
berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado
dalam Atkinson, Pengantar psikologi, 1999:294).
2. Pengaruh teman.
Berbagai
fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin
besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian
sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi,
pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan
teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang
akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok terdapat
87% mempunyai sekurang- kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok
begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri, 1991)
3. Faktor Kepribadian.
Orang
mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan
diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan.
Namun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna
obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang
memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah
menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang
rendah (Atkinson, 1999).
4. Pengaruh Iklan.
Melihat
iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa
perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja
seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan
tersebut. (Mari Juniarti, Buletin RSKO, tahun IX,1991).
Merokok
pada umumnya sangat berbahaya pada diri kita maupun diri orang lain
disekitar kita. Dalam rokok banyak mengandung Nikotin yang dapat merusak
organ tubuh manusia, daintaranya yaitu Kanker, serangan jantung,
impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.
H. UPAYA PENCEGAHAN
Beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah
1. Upaya
yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan bu-kan suatu kampanye anti
merokok, tetapi penyuluhan tentang hubungan rokok dengan kesehatan.
2. Sasaran
yang ingin dijangkau adalah sasaran-sasaran ter-batas yaitu : petugas
kesehatan, para pendidik, para murid sekolah, para pemuka, anak dan
remaja, para wanita, terutama ibu hamil
3. Kegiatan diutamakan pada pencegahan bagi yang belum merokok.
4. Menanamkan pengertian tentang etika merokok, misalnya :
a) Tidak merokok di tempat-tempat umum, seperti gedung bioskop, bis kota, gedung-gedung pertemuan dan sebagainya.
b) Tidak merokok waktu sedang melaksanakan tugas, mi-salnya dokter waktu memeriksa pasien, guru waktu mengajardan sebagainya.
c) Tidak merokok dekat anak-anak/bayi.
.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kebiasaan
merokok di kalangan remaja amat membahaya-kan baik ditinjau dari segi
pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi. Dipandang dari segi
pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu pelajarannya,
sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan
berbagai penyakit (penyakit serangan jantung, gangguan per-nafasan dan
sebagainya). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak
perlu atau pemborosan.
Efek jangka panjang dari penggunaan tembakau adalah timbulnya berbagai penyakit, antara lain:
- Kecanduan nikotin
- Berbagai macam kanker, terutama kanker paru, ginjal, tenggorokan, leher, payu dara, kandung kemih, pankreas dan lambung. Satu dari enam pria perokok akan menderita kanker paru.
- Penyakit jantung dan pembuluh darah: stroke dan penyakit pembuluh darah tepi.
- Penyakit saluran pernapasan: flu, radang saluran pernapasan (bronkhitis), penyakit paru obstruktif kronis.
- Cacat bawaan pada bayi dari ibu yang merokok selama kehamilan.
- Penyakit Buerger
- Katarak
- Gangguan kognitif (daya pikir): lebih rentan terhadap Penyakit Alzheimer (pikun), penyusutan otak.
- Impotensi
Beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah
1. Upaya
yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan bu-kan suatu kampanye anti
merokok, tetapi penyuluhan tentang hubungan rokok dengan kesehatan.
2. Sasaran
yang ingin dijangkau adalah sasaran-sasaran ter-batas yaitu : petugas
kesehatan, para pendidik, para murid sekolah, para pemuka, anak dan
remaja, para wanita, terutama ibu hamil
3. Kegiatan diutamakan pada pencegahan bagi yang belum merokok.
4. Menanamkan pengertian tentang etika merokok
ciri dari seorang perokok :
1. Perokok terlihat tenang dengan asiknya menghisap menghisap rokok
2. Pipi perokok terlihat kempot
3. Kulit jadi hitam
4. Mata merah
5. Kuku membiru
6. Bibir dan gusi menjadi hitam
7. Mudah terserang peyakit batuk
8. Nafasnya bau
9. Nafas seorang perokok tidak kuat dan tidak panjang
B. SARAN
Saran
kami bagi anda yang belum pernah merokok, sebaiknya anda jangan
mencoba-coba merokok karena dapat membahayakan hidup kita. Terlebih lagi
di zaman yang sudah tidak sehat ini, kita harus pandai-pandai menjaga
kesehatan. Biasakanlah untuk hidup sehat, karena hidup sehat merupakan
awal dari sebuah keberhasilan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar